Mimpi yang Membara
Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.
Salam Ganesa.
Sebuah slogan yang membuat hati tergetar dan merinding.
Gua pun begitu, setiap kali membaca atau mendengarnya.
Dulu gua selalu bingung setiap ditanya mau kuliah di mana.
Tapi sekarang, di lubuk hati ini mulai mendapati mimpinya. Sebuah tujuan yang
bisa buat gua fokus selama setahun terakhir. Mengorbankan waktu main demi
menimba ilmu. Setiap gua penat akan namanya belajar, gua langsung nonton video
OSKM di youtube dan itu benar-benar buat
badan gua merinding. Gua mulai menetapkan FTI sebagai tujuan gua. Karena gua
awalnya lebih mementingkan jurusan daripada PTN. Gua berminat di teknik kimia
karena belajar tentang industri mengolah bahan menjadi lebih jadi (lah). Dan
walaupun gua tau tekkim lebih banyak fisikanya (sh*t) daripada kimia, karena
memang semua teknik begitu. Lama kelamaan gua jadi cinta dengan Institut ini.
Untuk menyelaraskan jurusan gua maka gua pilih FTI. Gua sadar untuk kuliah di
FTI susah nya pake banget. Makanya gua tingatin rasa juang gua biar lolos FTI.
Things that inspired me
Jika kalian bertanya hobi gua apa. Untuk saat ini gua akan
langsung jawab nonton dan traveling. Berhubung gua jarang traveling gua selalu
ingin melakukan itu saat kuliah nanti or sometimes. Nonton, mulai nonton
bioskop dan TV. Baca buku dan denger musik juga. Hal yang gua suka saat nonton
adalah kita akan mengenal suatu masalah. Kita akan merasakan kepahitannya,
dengan berbagai intrik dan kasus yang berbeda. Tapi satu yang sama. Kalau kita
belum mendapati kebahagiaan, berarti itu belum selesai.
Mungkin kalian akan bilang film mostly happy ending karena
itu memang film, bahwa hidup gak seindah apa yang ada di film, gua setuju. Tapi
setiap gua nonton gua dapet enjoy nya. Saat para tokoh harus bertahan dan
mencari solusinya. Saat tokoh berada di titik terendahnya dan akhirnya bangkit.
Hal itu yang membuat gua semangat. Kalau film berdurasi dua jam, hidup kita
lebih lama dari itu. Bukan hanya kita yang menjadi tokoh utama. Kita hanya
perlu bersabar lebih lama, berharap kebahagiaan itu akan datang, cepat atau
lambat.
Gua akan menyinggung dua film yang baru-baru ini gua
tonton. Yaitu 3 Idiots dan Rudy Habibie. Gua nonton 3 Idiots sehari setelah
pengumuman simak. Dari situ gua mikir ‘pingin jadi karakter Rancho’. Keren sih
bisa pinter banget dan peduli sama sahabatnya. Gua juga suka saat dia lebih
menghargai ilmu itu sendiri daripada nilai atau apresiasi orang lain. Tapi gak
ada karakter yang perfect. Ternyata hidup
dia gak semulus apa yang gua kira diawal. Karena emang setiap orang punya
masalahnya sendiri-sendiri.
Rudy Habibie. Film yang terinspirasi dari presiden ketiga
kita. Tokoh yang sangat cerdas. Walaupun cerdas, beliau sosok yang ambis,
pantang menyerah, dan bangkit ketika jatuh. Gua yang awalnya gak terlalu kenal
(baca:mengidolakannya) setelah nonton jadi suka banget. Cara dia peduli akan
Indonesia. Gua pingin banget jadi dia, tapi mungkin gua harus berjuang lebih
keras dan lama karena gua gak secerdas dia.
Dia yang sangat berjasa di bidang industri pesawat. Dan kerennya walaupun dia
cerdas dan ambis, dia tetap ramah dan sosialnya bagus.
Mungkin kalau di film keliatannya seru. Saat dia belajar
dan semangat untuk membangun Indonesia. Tapi gua langsung kepikiran ‘anjir itu
fisika semua lho isinya. Bisa gila’. Oke.
Sekarang gua belum bisa fisika tapi gua
akan belajar. Dan gua gak minat ke industri penerbangan jadi gua akan milih ke
industri lain. Gua gak tau ini emang kebiasaan dia atau cuma dari filmnya, tapi
gua suka banget dengan ciri khas “fact, problem, and solution”. Dia yang cerdas
aja tidurnya cuma 4 jam sehari dan kuat ibadahnya.
Selain film, hal-hal yang buat gua semangat adalah quote. Ya,
mungkin banyak yang bilang itu bullshit. Tapi dengan seiring waktu gua jadi
suka banget dengan deretan kata yang bermakna dalam tersebut. Berikut adalah beberapa
quote favorit gua.
Next: Memories and Hope #3
Next: Memories and Hope #3
"Sekarang gua belum bisa fisika tapi gua akan belajar. Dan gua gak minat ke industri penerbangan jadi gua akan milih ke industri lain."
ReplyDeleteThat rythm!