Akhirnya sekarang gua bisa mulai ngeblog lagi. Setelah gua
mengikuti dua seminar yaitu Young on Top
National Conference 2016 : It’s Millennials Time to Lead This Nation yang
dilaksanakan di Kartika Expo, Blai Kartini pada hari sabtu (12/8/16) dan The
Backstage yang dilaksanakan di Merak Room, JCC hari Minggu (13/8/16). Dalam dua
hari itu gua tepar parah dengan ending gua pulang dari The Backstage naik gojek
terus kehujanan. Hari senin gua buat CV dan cover
letter buat apply di beberapa
tempat volunteer dan magang. Dan
kemarin gua buat rekening bank dengan nama gua sendiri (finally make KTP gua yeahh).
Kalau kita ditanya apa sih cita-cita kita? Sejak kecil kita
akan menjawab berbagai profesi yang mainstream dan keren gitu. Ada yang ingin
menjadi presiden, polisi, dokter, guru, astronot, atau lainnya. Namun, semenjak
negara api menyerang kita semain dewasa,
cita-cita kita mulai berubah (walaupun ada yang tetap) dan makin bingung mau
jadi apa kita nanti? Kali ini gua ingin membahas tentang tiga profesi yang
lumayan bisa dijadiin pertimbangan. Yaitu menjadi entrepreneur, politican, or worker?
Enjoy!
Entrepreneur
Sebagai seseorang yang selalu membawa perubahan inovasi,
ide-ide baru dan aturan baru. Entrepreneur adalah mereka yang mampu melakukan
suatu perubahan/menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang
sebelumnya. Sebaiknya kita menjadi entrepreneur untuk menjawab masalah yang ada
di sekitar kita. Jadi mencari passion kita
tuh saat kita mulai terbuka dengan lingkungan sekitar.
Tulislah passion yang
sudah didapat agar menjadi sesuatu yang lebh jelas dan bisa memotivasi. Untuk kita generasi millennials akan sangat membantu jika kita memanfaatkan media
sosial untuk promosi mengenai startup
atau usaha kita. Pun juga sangat penting untuk memilih partner yang tepat. Kita sebagai entrepreneur muda harus bisa mencari suntikan dana dari investor,
dengan minimnya pengalaman, yang harus kita tunjukan adalah semangat kita yang
lebih open minded .
Terus bisa gak seorang introvert
menjadi entrepreneur? Jelas bisa.
Contohnya Bapak Alexander Rusli sebagai CEO Indosat Oreedo yang menyatakan
dirinya sebagai introvert. Memang
awalnya akan susah dan butuh perubahan. Seperti mau berkomunikasi dan mencari
koneksi llebih luas lagi. Even seseorang
yang kuliah di jurusan saintek juga bisa jadi entrepreneur. Yang penting tinggal niatnya aja untuk menekuni
bidang tersebut.
Menjadi entrepreneur tuh
harus tahan banting! Sosok Ben Soebikto yang menulis semua passion dan tujuan karirnya di blog. Beliau punya sekitar tiga puluh
perusahaan (kalau gak salah) dengan tantangan yang gak normal. Mulai dari
hutang perusahaan sekitar empat puluh
juta (saat masih kuliah) hingga miliyaran (gua lupa berapa) dan juga dituntut
ke pangadilan untuk hukuman penjara. Kini beliau sudah sukses besar dengan
membangun Ismaya Group (yang rencananya dibuat untuk jaga-jaga membayar denda
saat kalah di pengadilan tapi akhirnya menang dan perusahaannya sudah
berkembang, salut) dan perusahaan lainnya
Politican
Profesi ini gua ambil karena pak Ahok menjadi speaker di
YoTNC. Gua yang dulu benar-benar apatis
sama politik sekarang jadi minat untuk nimbrung ke dunia politik. Soon.
Aamiin. Jadi politik tuh emang worth
it banget buat digelutin. Bukan karena jabatan atau gaji nya melainkan kita
bisa membantu lebih banyak untuk keadilan bangsa. Jadi kalau misal kita mau
nyumbang satu milyar aja. Itu bisa jadi udah heboh banget. Padahal kalau
dihitung-hitung untuk 1000 orang saja cuma dapat satu juta. Nah, kalau kita
ikut politik dan membuat kebijakan gitu buat ngebantu masyarakat secara umum
bisa membantu untuk lebih banyak masyarakat dan tetap tiap bulan. Yha tapi
kalau korupsi beda lagi ceritanya.
Oleh karena itu kita harus menjadi sosok yang tidak
korupsi. Kalau kata pak Ahok, beliau mulai gabung di parpol sekitar umur tiga
puluh-an (kalau gak salah). Beliau gabung pertama kali di posisi DPRD Tingkat
II. Ikut politik tuh kita harus mengenalkan diri. Seperti menjual produk yaitu ‘karakter’
kita. Memang pak Ahok terkenal dengan
gubernur yang abnormal. Keren aja bisa peduli segitu besarnya kepada Indonesia
(actually gua gak tau ini kampanye
politik atau bukan tapi ya sudah lah).
Worker
Profesi yang gua maksud adalah mereka semua yang bekerja di
suatu perusahaan. Sebagai seorang worker
kita pasti dituntut untuk bekerja produktif dan memiliki skill-skill yang memadai.
Kita juga perlu memiliki interpersonal
skill yang bagus. Saat bekerja jangan setangah-setengah. Ambil pekerjaan
sebanyak-banyaknya! Tapi seringkali kita menemui masalah yang gak ga pernah
selesai hingga seperti Gunung Himalaya. Kalau ada masalah jangan ditunda. Pisah
menjadi beberapa masalah kecil lalu langsung tanggapi masalah tersebut.
Menjadi seorang worker (dan profesi lainnya) sangat
penting untuk memiliki communication skill yang baik. Yaitu komunikasi dua
arah. Nah, untuk menjadi pembicara yang baik kita harus menjadi pendengar yang
baik. Saat kita mendengar dan memahapi lawan bicara, kita akan menjadi lebih emphatic sehingga tau apa yang
diinginkan lawan bicara. Stress management
juga sangat penting. Gunakan waktu sehar tiap minggu untuk berlibur diri. Ingat,
hidup bukan hanya tentang kerja.
Kesimpulan
Memang banyak pilihan akan profesi yang kita lakoni. Mau jadi
entrepreneur, politican, atau pun worker punya bidangnya masing-masing. Tinggal kita
nya aja yang lebih menyocokan dengan keperibadian masing-masing. Tapi bisa juga
lho menjadi entrepreneur sekaligus politican. Kalau gua sih rencananya mau
begitu hehe. Dan yang paling penting adalah cari profesi yang sesuai dengan passion kita. Jadi kita gak perlu
bekerja lagi selama sisa hidup kita.
0 komentar:
Post a Comment